Page 77 - Buku Penggunaan Larva BSF gabung.cdr
P. 77
Penggunaan Larva (Maggot) Black Soldier Fly (BSF)
Larva BSF berkembangbiak dengan cahaya yang cukup, sehingga agar
Maggot dapat berkembang biak dengan baik, kandang lalat diletakkan di
ruang terbuka dalam beberapa waktu. Kandang terbuat dengan kain kassa,
dan diberi rangkaian tumpukan kayu pada bagian alas kandang sebagai
tempat lalat menaruh telur-telurnya. Melalui 40 kg sampah yang diberi,
dalam satu malam sampah menjadi habis dan hanya tersisa 10 kg. Tidak
semua UPS menerapkan sistem Maggot, hanya 5 UPS yang menerapkannya
yaitu UPS Merdeka 2, UPS TPA 1, UPS TPA 2, UPS TPA 3, UPS TPA 4. UPS
lainnya masih menggunakan sistem open window saja. Masyarakat Depok
sudah mulai memilah sampah meskipun belum seluruhnya. Sampah
organik tersebut diangkut menggunakan mobil pick-up titik kumpul.
Pengangkutan umumnya dimulai pukul 07.30 WIB, dengan satu kawasan
mengalami satu kali pengangkutan per dua (2) hari dalam seminggu.
Hasil yang diperoleh dari sistem pengolahan di UPS diantaranya adalah:
1. Kompos Organik
Kompos tersebut telah diuji dengan 28 parameter dan didapatkan hasil
yang baik untuk seluruh parameter. Kompos organik normal dipanen pada
suhu normal 35˚C ±20˚C. Tampak produk kompos yang dihasilkan oleh UPS
terdapat pada Gambar 12.6.
Gambar 10.6 Kompos yang dihasilkan dan siap didistribusikan kepada
masyarakat Depok
2. Pupuk Organik
Pupuk tersebut berasal dari hasil penguraian Larva BSF (Hermetia illucens)
yang tinggi kadar NPK nya, namun belum ada penelitian lebih lanjut. Saat
ini hasil dari pupuk organik yang dihasilkan langsung dicampurkan ke
kompos organik hasil pengolahan sistem static pile.
SEAMEO Regional Centre for Tropical Biology 65