Source: SEAMEO BIOTROP's Research Grant | 2009
Abstract:
Penelitian ini bertujuan menilai efektivitas interaksi metoda penyiapan bibit, inokulasi FMA G. etunicatum dan penambahan pupuk/media organik dalam meningkatkan parameter pertumbuhan bibit jati dan parameter hayati media tumbuh bibit jati di kebun bibit. Penelitian dilaksanakan dengan rancangan petak-petak terbagi (split split plot) engan rancangan dasar acak kelompok lengkap. Petak utama ialah metode penyiapan bibit (polybag vs akar telanjang). Anak petak ialah inokulasi fungi mikoriza Glomus etunicatum (dengan dan tanpa inokulasi). Anak-anak petak ialah sumber hara atau pupuk (pupuk NPK, vermikompos, dan tepung kulit telur). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem akar telanjang menghasilkan biomassa bibit jati yang lebih rendah dibandingkan dengan polybag. Penggunaan mikoriza pada sistem akar telanjang memperburuk pertumbuhan bibit jati. Sebaliknya, sistem akar telanjang menghasilkan media tumbuh dengan kadar hara dan aktivitas biologi yang lebih tinggi dibandingkan sistem polibag. Perbanyakan bibit jati, melalui sistem akar telanjang dan polybag, tetap memerlukan pupuk dan vermikompos merupakan pupuk alternatif yang berpengaruh sama baiknya dengan pupuk buatan. Penggunaan inokulan mikoriza tidak disarankan digunakan untuk memproduksi bibit jati hasil kultur jaringan untuk sistem akar telanjang. Dalam hal akan menggunakan inokulan mikoriza disarankan untuk menggunakan spesies lain yang kemungkinan lebih efektif dibandingkan dengan yang digunakan dalam penelitian ini.Kata kunci: mikoriza, Glomus etunicatum, T. grandis, vermikompost, tepung tulang telur, akar telanjang
Download full report