Page 25 - Buku Penggunaan Larva BSF gabung.cdr
P. 25

Penggunaan Larva (Maggot) Black Soldier Fly (BSF)


            Cara  pemanfaaatan  lainnya  adalah  dengan  membuat  pellet  pakan.  Larva
            yang  baru  dipanen  dapat  dicampur  dengan  bahan  lain  (seperti  kedelai,
            sorgum, jagung, dll.) untuk membuat campuran yang memenuhi kebutuhan
            nutrisi hewan yang dituju (ayam pedaging, ayam petelur, beberapa spesies
            ikan,  dll.).  Campuran  ini  dapat  dimasukkan  langsung  ke  mesin  pencetak
            pellet  (pelletizer)  yang  akan  mengompresnya  menjadi  pellet  pakan
            (Gambar 2.7).



















                           Gambar 2.7  Pelletizer untuk pakan hewan

            Pengetahuan  akan  siklus  hidup  di  alam  seperti  yang  dijelaskan  di  atas
            merupakan dasar dari fasilitas pengolahan sampah yang e isien dan dapat
            diandalkan  dengan  menggunakan  larva  BSF.  Namun,  untuk  mengolah
            sampah  organik  secara  teratur,  seluruh  siklus  hidup  BSF harus  dikontrol
            sehingga  dapat  terbentuk  suatu  biosistem  yang  terancang  dengan  baik.
            Untuk  membuat  lingkungan  yang  hampir  sama  dengan  habitat  asli  BSF
            sekaligus  menjamin  keberlanjutan  pengolahan  sampah,  poin-poin  berikut
            ini  harus  diperhatikan  saat  memilih  tempat  yang  tepat  untuk  fasilitas
            pengolahan BSF (Dormans et al. 2017):
            ·  Ketersediaan sampah segar dalam jumlah yang memadai dengan biaya
               rendah,  dalam  jumlah  yang  dapat  diperkirakan,  dan  tersedia  secara
               teratur.
            ·  Rute pengiriman sampah dan pengambilan residu harus dijaga dengan
               baik dan dapat diakses dengan mudah sepanjang tahun.
            ·  Sebaiknya menghindari pemakaian lokasi yang berpopulasi padat serta
               wilayah  yang  pengguna  tanah  sekitarnya  tidak  menerima  adanya
               fasilitas pengolahan sampah.


            SEAMEO Regional Centre for Tropical Biology                       13
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30