Page 58 - Buku Penggunaan Larva BSF gabung.cdr
P. 58
Penggunaan Larva (Maggot) Black Soldier Fly (BSF)
Tabel 8.1 Reduksi sampah oleh larva BSF
Jenis sampah dan laju pengumpanan Reduksi sampah (%)
Sayuran : campuran buah (20 mg/larva.hari) 63,90
Sayuran : campuran buah (40 mg/larva.hari) 49,07
Sayuran : campuran buah (60 mg/larva.hari) 42,75
Sayuran: buah: ikan (20 mg/larva.hari) 55,90
Sayuran: buah: ikan (40 mg/larva.hari) 49,82
Sayuran: buah: ikan (60 mg/larva.hari) 40,48
Campuran ikan (20 mg/larva.hari) 54,24
Campuran ikan (40 mg/larva.hari) 44,35
Campuran ikan (60 mg/larva.hari) 18,87
Laju pengumpanan sebesar 60 mg/larva.hari pada setiap komposisi
sampah menghasilkan pengurangan sampah yang rendah. Kondisi ini
terjadi karena kelebihan sampah pada saat pengumpanan , memiliki kadar
air yang tinggi sehingga membuat kondisi anaerobik pada reaktor. Proses
dekomposisi sampah organik pada kondisi anaerobik memproduksi NH3
dan CH4 yang menghambat proses dekomposisi oleh larva BSF.
Berdasarkan perhitungan reduksi sampah pada Tabel 8.1, dapat
disimpulkan bahwa porsi pemberian umpan pada larva tidak berkorelasi
dengan kebutuhan larva. Laju pengumpanan lebih penting untuk dihitung
dibandingkan dengan jumlah umpan yang diberikan pada larva dan jumlah
larva yang dibutuhkan untuk mengurangi sampah.
8.2.2 Jenis Sampah Daun Singkong (Darmawan et al. 2017)
Pada penelitian ini digunakan telur larva BSF dan limbah daun singkong
yang diambil dari beberapa restoran dalam kondisi sedikit limbah dan tidak
tercampur dengan jenis sisa makanan lainnya. Variasi yang digunakan
dalam penelitian ini adalah variasi komposisi pakan feeding rate (laju
pengumpanan) dari limbah daun singkong dengan variasi 100;150; dan 200
mg/larva.hari. Nilai reduksi sampah daun singkong oleh larva BSF disajikan
pada Tabel 8.2.
Tabel 8.2 Reduksi sampah daun singkong oleh larva BSF
Jenis sampah dan laju pengumpanan Reduksi sampah (%)
Daun singkong (100 mg/larva.hari) 51,88
Daun singkong (150 mg/larva.hari) 50,50
Daun singkong (200 mg/larva.hari) 47,45
46 SEAMEO Regional Centre for Tropical Biology