Page 68 - Buku Penggunaan Larva BSF gabung.cdr
P. 68
Penggunaan Larva (Maggot) Black Soldier Fly (BSF)
Gambar 9.6 Laju dekomposisi sampah oleh larva BSF
Berdasarkan Gambar 9.6, pengurangan limbah paling efektif terdapat pada
limbah wortel, dengan menyisakan 37% limbah dari berat awal sampah
wortel yang diberikan. Pengurangan limbah kurang efektif pada sampel
sampah timun dengan menyisakan 59% limbah dari berat awal, atau hanya
mendekomposisi sampah organik sebanyak 41%. Hal ini disebabkan karena
sampah timun memiliki kadar air yang cukup tinggi yaitu sebesar 96%,
sedangkan wortel memiliki kadar air 90% masih pada rentang kadar air
optimum pertumbuhan larva. Kadar air yang tinggi menyebabkan larva BSF
tidak dapat bekerja dengan baik akibat genangan air yang terdapat pada
reaktor pengamatan.
9.5.2 Karakteristik Dekomposisi Sampah Organik
Karakter dekomposisi merupakan faktor penting pada pengolahan sampah
organik oleh larva BSF. Identi ikasi karakter dekomposisi sampah organik
oleh larva BSF ditentukan oleh beberapa parameter. Parameter tersebut
terdiri dari persen reduksi, WRI, FMCR, persen DMR, DMCR, ECD, dan
survival rate dari masing-masing sampel yang telah diamati selama 15 hari
pengamatan dengan pengulangan sebanyak 4 kali. Nilai parameter
karakteristik dekomposisi sampah organik oleh larva BSF disajikan pada
Tabel 9.1.
56 SEAMEO Regional Centre for Tropical Biology