Summary:
Jakarta, Kemendikbudristek—Mengawali tahun 2023, SEAMEO BIOTROP menyelenggarakan kegiatan diseminasi program unggulan SEAMEO BIOTROP dan program Golden Ticket. Melalui program ini diharapkan makin banyak lulusan sekolah menengah yang dapat melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi sekaligus mencetak calon wirausaha muda. Kegiatan ini diselenggarakan secara hibrida pada tanggal 10 Januari 2023 di Ruang Jati SEAMEO BIOTROP, dan daring melalui platform zoom.
Melalui program Golden Ticket, para calon mahasiswa dapat melakukan pendaftaran pada program studi Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) D3 Teknik Informatika Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) tanpa mengikuti tes. Para calon mahasiswa dapat mengambil kursus selama menjadi siswa SMA/SMK, di mana sertifikat tanda kelulusan dari kursus tersebut akan dikonversi menjadi SKS pada saat perkuliahan.
Dalam arahannya, Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Jawa Barat, Edy Purwanto mengungkapkan bahwa Golden Ticket merupakan pola peningkatan sumber daya manusia. Tujuannya agar tidak ada lagi lulusan SMA/SMK yang pengangguran melainkan lulusan dari perguruan tinggi dan berwirausaha.
“Hal ini berkaitan erat dengan jumlah siswa lulusan SMK di Jawa Barat yang tergolong cukup tinggi, mencapai 1,6 juta siswa setiap tahunnya sehingga perlu dilakukan terobosan melalui Inovasi, kolaborasi, dan desentralisasi,” lanjut Edy.
Program Studi Teknik Informatika sebagai tujuan Golden Ticket juga dinilai sangat strategis. Teknologi IT telah memungkinkan efisiensi terhadap suatu proses, baik dari sisi komunikasi, seperti yang terlihat pada saat pandemi Covid-19, tetapi juga berdampak di berbagai bidang lainnya, seperti perikanan, peternakan, umkm, dan lain-lain.
Selain itu, calon mahasiswa diajak berpikir kritis dari level sekolah menengah. Mahasiswa diharapkan dapat memecahkan masalah yang dihadapi dalam berbagai tema pilihan, seperti pariwisata, digitalisasi sekolah, dan ketahanan pangan.
Koordinator 7 SEAMEO Center di Indonesia, Gatot Hari Priowirjanto berharap SEAMEO BIOTROP dapat menjadi hub program Golden Ticket, di mana SMK dan SMA dapat melakukan proses magang dan kursusnya di Bogor. Kolaborasi antara pengembangan teknologi informasi yang digawangi oleh PENS untuk pengemasan konten ketahanan pangan baik pertanian dan perikanan dari SEAMEO BIOTROP.
Pada kesempatan yang sama, Direktur SEAMEO BIOTROP, Zulhamsyah Imran dalam paparannya terus menekankan pentingnya memberikan kontribusi dalam mendidik generasi penerus bangsa agar menjadi lebih termotivasi melalui berbagai program unggulan SEAMEO BIOTROP seperti sekolah Agro-Eco-Edu Wisata dan sekolah biodiversitas.
Selanjutnya, Kepala Program Pendidikan Jarak Jauh PENS, Reesa Akbar, juga memaparkan mengenai skema Golden Ticket dan Program Perkuliahan Jarak Jauh D3 Teknologi Informasi PENS yang memungkinkan mahasiswa dapat bekerja sambil berkuliah. Dengan pertimbangan perkuliahan yang lebih fleksible, hemat, aman, dan mandiri.
Melalui program Golden Ticket, para calon mahasiswa dapat melakukan pendaftaran pada program studi Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) D3 Teknik Informatika Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) tanpa mengikuti tes. Para calon mahasiswa dapat mengambil kursus selama menjadi siswa SMA/SMK, di mana sertifikat tanda kelulusan dari kursus tersebut akan dikonversi menjadi SKS pada saat perkuliahan.
Dalam arahannya, Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Jawa Barat, Edy Purwanto mengungkapkan bahwa Golden Ticket merupakan pola peningkatan sumber daya manusia. Tujuannya agar tidak ada lagi lulusan SMA/SMK yang pengangguran melainkan lulusan dari perguruan tinggi dan berwirausaha.
“Hal ini berkaitan erat dengan jumlah siswa lulusan SMK di Jawa Barat yang tergolong cukup tinggi, mencapai 1,6 juta siswa setiap tahunnya sehingga perlu dilakukan terobosan melalui Inovasi, kolaborasi, dan desentralisasi,” lanjut Edy.
Program Studi Teknik Informatika sebagai tujuan Golden Ticket juga dinilai sangat strategis. Teknologi IT telah memungkinkan efisiensi terhadap suatu proses, baik dari sisi komunikasi, seperti yang terlihat pada saat pandemi Covid-19, tetapi juga berdampak di berbagai bidang lainnya, seperti perikanan, peternakan, umkm, dan lain-lain.
Selain itu, calon mahasiswa diajak berpikir kritis dari level sekolah menengah. Mahasiswa diharapkan dapat memecahkan masalah yang dihadapi dalam berbagai tema pilihan, seperti pariwisata, digitalisasi sekolah, dan ketahanan pangan.
Koordinator 7 SEAMEO Center di Indonesia, Gatot Hari Priowirjanto berharap SEAMEO BIOTROP dapat menjadi hub program Golden Ticket, di mana SMK dan SMA dapat melakukan proses magang dan kursusnya di Bogor. Kolaborasi antara pengembangan teknologi informasi yang digawangi oleh PENS untuk pengemasan konten ketahanan pangan baik pertanian dan perikanan dari SEAMEO BIOTROP.
Pada kesempatan yang sama, Direktur SEAMEO BIOTROP, Zulhamsyah Imran dalam paparannya terus menekankan pentingnya memberikan kontribusi dalam mendidik generasi penerus bangsa agar menjadi lebih termotivasi melalui berbagai program unggulan SEAMEO BIOTROP seperti sekolah Agro-Eco-Edu Wisata dan sekolah biodiversitas.
Selanjutnya, Kepala Program Pendidikan Jarak Jauh PENS, Reesa Akbar, juga memaparkan mengenai skema Golden Ticket dan Program Perkuliahan Jarak Jauh D3 Teknologi Informasi PENS yang memungkinkan mahasiswa dapat bekerja sambil berkuliah. Dengan pertimbangan perkuliahan yang lebih fleksible, hemat, aman, dan mandiri.
Download article