Peringati HUT ke 53, SEAMEO Biotrop Gelar Walbiner Vaksin di Era New Normal
mediabogor.co - on 12 Apr 2021

Source: https://mediabogor.co/peringati-hut-ke-53-seameo-biotrop-gelar-walbiner-vaksin-di-eta-new-normal/?utm_campaign=shareaholic&utm_medium=whatsapp&utm_source=im

Summary:

Mediabogor.co, BOGOR- Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 53 SEAMEO Biotrop menggelar webinar vaksin di era new normal dan pengobatan alternatif tradisional dalam mengatasi Covid-19 pada tanggal 7 April 2021. Selain itu meluncurkan program-program unggulan diantaranya peluncuran aplikasi HRIS, BIOOC dan ISAIMAT oleh SEAMEO Biotrop pada tanggal 8 April 2021.
Direktur SEAMEO Biotrop, Dr. Zulhamsyah Imran mengatakan, pada tanggal 6 Februari 2021, SEAMEO Biotrop genap berusia 53 tahun, sebagai wujud rasa syukur atas rahmat dan berkah Tuhan Yang Maha Esa sehingga dapat menghasilkan karya-karya unggulan, maka SEAMEO Biotrop akan menyelenggarakan serangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-53. Pencapaian yang dihasilkan sampai dengan saat ini merupakan hasil kerja keras dan kerja cerdas SEAMEO Biotrop bekerjasama dengan mitra, baik dengan kalangan pemerintahan maupun swasta.
“Tema acara sendiri kami ambil ‘Be There For Nature Solutions’. HUT ke 53 SEAMEO Biotrop kami juga menggelar webinar vaksin di era new normal dan pengobatan alternatif tradisional dalam mengatasi Covid-19 pada tanggal 7 April 2021. Diluncurkan program-program unggulan diantaranya peluncuran aplikasi HRIS, BIOOC dan ISAIMAT oleh SEAMEO Biotrop pada tanggal 8 April 2021. Dilakukan penandatanganan Naskah Kesepahaman dan Naskah Kerjasama antara SEAMEO BIOTROP dan IPB University, serta PT Garudafood. Ada juga Soft Launching buku Kajian Lingkungan Hidup Strategis. Kemudian ada pemberian penghargaan bagi staf dan mitra Boitrop lainnya,” ungkap Zulhamsyah.
Zulhamsyah menjelaskan, SEAMEO Biotrop merupakan pusat penelitian regional yang memiliki mandat penelitian, pelatihan dan diseminasi pengetahuan dan teknologi di bidang Biologi tropis. Biotrop telah memberikan banyak kontribusi melalui hasil-hasil penelitian yang tidak hanya menjadi bahan literatur bagi dunia pendidikan tinggi, tetapi hasil-hasil penelitian terapan Biotrop juga dapat diaplikasikan oleh masyarakat umum.
“Biotrop saat ini sedang mengembangkan berbagai penelitian dalam hal pemanfaatan minyak atsiri. Minyak atsiri merupakan bahan alami yang dipercaya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, diantaranya dapat mengobati stress, sakit kepala dan migrain, mengatasi gangguan tidur, mengurangi peradangan dan berbagai masalah kesehatan lainnya. Selain itu, minyak atsiri juga bermanfaat bagi sistem limbik yang berperan penting pada sistem pernafasan, detak jantung, dan tekanan darah,” jelasnya.
Zulhamsyah menambahkan, melalui penelitian minyak atsiri inilah, Biotrop diharapkan dapat berkontribusi dalam mengatasi pandemi yang diakibatkan oleh Covid-19 yang kini terjadi di dunia. Maka itu tujuan Biotrop menggelar webinar tersebut memperkenalkan manfaat dari minyak atsiri sebagai terapi alternatif bagi beberapa penyakit. Lalu memperkenalkan metode pengobatan alternatif bagi Covid-19.
“Memperkenalkan jenis vaksin untuk berbagai pengobatan. Pemanfaatan vaksin dalam mengatasi Covid-19. Peserta webinar regional nanti terdiri dari peneliti, dosen, mahasiswa, guru SMU/SMK dan masyarakat umum yang berasal dari negara di Asia Tenggara,” tambahannya.
Zulhamsyah juga membeberkan, laboratorium akuatik SEAMEO Biotrop tahun 2021 ini akan meluncurkan program untuk menjawab tantangan SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS yakni aplikasi system cellular untuk lobster air tawar,dimana sistem ini diharapkan dapat mengevaluasi apakah interaksi sosial antara lobster air tawar dapat mempengaruhi pertumbuhan dan kelangsungan hidupnya. Selain aplikasi system celluler, teknologi bioflok untuk udang vannamei juga akan di kembangkan di tahun 2021.
“Diharapkan pengembangan teknologi bioflok mampu meningkatan pertumbuhan dan efisiensi pakan. Selain itu sejak September 2018, Pengurus DPP Himpunan Alumni IPB mulai menggalakkan konservasi pohon langak nusantara. Kesadaran untuk terlibat dalam konservasi pohon langka ini semakin penting karena pada habitat aslinya, sudah banyak pohon asli Indonesia yang sulit dijumpai. Melakukan konservasi diluar habitat aslinya merupakan salah satu pilihan tepat. Pohon langka yang ditanam bervariasi, dari tanaman asli sumatera hingga Papua,” bebernya.
Masih kata Zulhamsyah, konservasi pohon langka nusantara ini memiliki berbagai tujuan penting. Selain untuk menjaga khasanah biodiversity Indonesia kegiatan ini juga bertujuan mengedukasi berbagai pihak bahwa Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang mengagumkan. Pada tahun 2019 penanaman Pohon langka ini telah dilakukan Bersama antara Rektor IPB, Rektor Wageningen University and Research, Kementerian Lingkungan Hidup dan kehutanan dan berbagai Lembaga swadaya masyarakat. Pada tahun 2019, Rektor Wageningen University and Research, Prof. Arthur Mol menanam pohon rasamala atau Altingia excelsa.
“Pohon rasamala tumbuh secara alami di Jawa Barat. Masyakat banyak menggunakan getah rasamala untuk campuran pewangi ruangan. Menurut beberapa penelitian daun rasamala juga dapat digunakan sebagai obat batuk. Keunikan lain dari pohon rasamala, pada habitat aslinya di hutan, pohon ini dimanfaatkan lebih dari 30 jenis burung dan Owa Jawa memilih pohon rasamala sebagai tempat untuk berinteraksi,” terangnya.
Zulhamsyah juga memaparkan, jenis lain yang ditanam di IPB adalah pohon langka dari Sulawesi yaitu pohon eboni. Pohon eboni atau yang dikenal dengan nama Diospyros celebica merupakan pohon endemik Sulawesi. Kayu eboni merupakan salah satu jenis yang paling digemari oleh komunitas internasional yang mengenal kualitas kayu. Kayu ini terkenal kualitasnya dan seirng disebut sebagai kayu mewah atau fancy wood.
“Terlepas dari nilai ekonomi emas hijau, yang lebih penting, kegiatan konservasi pohon langka nusantara yang kami dilakukan ini sebagai wujud kepedulian kita dalam menjaga biodiversity Indonesia. Negara Indonesia boleh tertinggal dalam teknologi dari bangsa lain, tapi dalam kekayaan keanekaragaman hayati, Indonesia boleh berbangga. Karena negara kita begitu kaya. Untuk itu mari kita lestarikan pohon langka nusantara tempat hidupnya begitu banyak burung dan fauna lainnya,” paparnya.
Sementara itu Koordinator acara HUT SEAMEO Biotrop, Dewi Suryani mengatakan, tujuan penyelenggaraan perayaan Hari Ulang Tahun SEAMEO BIOTROP ke-53 adalah untuk memperingati dan mempromosikan pencapaian unggulan SEAMEO Biotrop selama 53 tahun terakhir, menumbuhkan rasa bangga di antara staf, alumni, anggota Dewan Pembina, mitra kerja, dan pemangku kepentingan lainnya sebagai bagian dari Keluarga besar SEAMEO Biotrop.
“Lalu memperkuat dukungan para pemangku kepentingan dan kerjasama antara SEAMEO Biotrop dan para mitra nasional dan regional,” pungkasnya. (Nick)

Share this: