Summary:
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - IPB University bersama Kastamonu University, Turki dan Mindanao State University, Filipina mempelopori International Conference on Environment and Forest Conservation (ICEFC).
Konferensi internasional ini ditujukan untuk membuka wawasan terkait riset dan inovasi di bidang lingkungan dan kehutanan melalui multidisplin ilmu.
Melalui konferensi ini pula IPB University menjadi role model dalam pembangunan global yang berkelanjutan.
Tahun ini, IPB University menjadi Co-Host dalam acara the 3rd International Conference on Environment and Forest Conservation (ICEFC) bertajuk “Environment and Conservation Towards a Resillient and Sustainable Ecosystem in the Post COVID-19 Pandemic Era” di Kastamonu, Turki, beberapa waktu lalu.
Dr Ing Dase Hunaefi, Asisten Direktur Kerjasama dan Hubungan Internasional IPB University hadir dan didaulat sebagai Session’s Chair.
Dalam kesempatan ini, Dr Dase mewakili Wakil Rektor bidang Internasionalisasi, Kerjasama dan Hubungan Alumni IPB University memberikan sambutan.
Bertempat di Kastamonu University, Turki, Dr Ing Dase menyampaikan rasa bangga atas kesempatan yang diberikan kepada IPB University. Konsorsium internasional ini dihadiri berbagai institusi dan universitas.
Serta merupakan bagian dari agenda kerjasama riset bersama berkaitan dengan perubahan iklim dan solusi mitigasi.
“Riset bersama turut didukung oleh Majelis Pendidikan Tinggi Turki sehingga kehadiran IPB University sangat diharapkan. Pihak Majelis Pendidikan Tinggi Turki sangat mendukung riset bersama yang berkaitan dengan pendirian Pusat Penelitian Tropis dan Subtropis,” katanya.
Menurutnya, pusat penelitian ini nantinya akan didirikan bersama ketiga universitas pendiri ICEFC dan SEAMEO BIOTROP.
Pada tahun 2024, SEAMEO BIOTROP akan menjadi host pada konsorsium ICEFC berikutnya.
Adapun publikasi yang dihasilkan berfokus pada energi terbarukan yang berasal dari biomassa.
“Dengan peran dan kontribusi penting IPB University dalam isu lingkungan dan kehutanan di berbagai konferensi internasional, kita dapat menggandeng beberapa institusi lainnya. Terutama keterlibatan IPB University sebagai aliansi dalam Nature Positive yang diselenggarakan oleh UN Environment Programme (UNEP) dan University of Oxford,” imbuhnya.
Ia menambahkan, institusi yang telah ikut bergabung di antaranya Eastern University of the Philippines, Mindanao State University-Tawi Tawi College of Technology and Oceanography-Naawan, dan Mindanao State University-Maguindanao.
Menurutnya, isu perubahan iklim dan energi terbarukan yang diangkat di tengah pandemi masih menjadi topik penting yang bisa dibahas.
Melalui konsorsium ini, IPB University turut bertanggung jawab untuk meningkatkan kesadaran para pembicara dan universitas lain terhadap isu tersebut.
Sehingga akan tercipta strategi yang terstruktur secara bersama dan berfokus pada biomassa untuk energi terbarukan.
“Melalui kegiatan ini, institusi yang bergabung di konsorsium semakin diperbesar. Bahkan salah satu institusi di Eropa ikut tertarik bergabung dalam penelitian di bidang lingkungan. Peserta konsorsium akan semakin bertambah setiap tahunnya. Terutama isu perubahan iklim, mitigasi, biomassa dan energi terbarukan di negara tropis dan subtropis semakin bisa diangkat secara bersama,” tandasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul IPB University Jadi Co-Host Konferensi Internasional di Turki, https://bogor.tribunnews.com/2022/03/10/ipb-university-jadi-co-host-konferensi-internasional-di-turki?page=2.