Teknologi Tepat Guna Teknik Pembesaran Ikan Bawal Air Tawar di Kolam & Panduan Pembuatan Pakan Ikan Bawal
Nur Bambang Priyo Utomo, 2012Description
Indonesia menempati peringkat keempat produsen perikanan dunia setelah China, dan Amerika Serikat. Laju pertumbuhan produksi perikanan nasional sejak tahun 2005-2009 mencapai 10,02% pertahun, sedangkan nilai produksi perikanan meningkat 15,61% dari Rp.57,62 triliun pada tahun 2005 menjadi Rp.102,78 triliun pada perumbuhan volume. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa secara umum komoditas perikanan mengalami peningkatan kualitas dan kenaikan harga.
Salah satu komoditas budidaya air tawar yang menjadi unggulan adalah ikan bawal air tawar (Colossoma macropomum cuvir). Ikan ini merupakan ikan introduksi yang berasal dari Amerika Latin, terutama dari Brazil. Kelebihan ikan bawal air tawar untuk dibudidayakan antara lain mempunyai tingkat kelangsungan hidup yang tinggi (hingga 90%) dan dapat dipelihara dalam kolam dengan kepadatan yang tinggi. Ikan bawal air tawar dapat hidup bergerombol, baik didaerah aliran sungai yang deras maupun didaerah yang air nya tenang, terutama saat stadia benih. Di habitat asalnya, ikan ini ditemukan di sungai Oricono di Venezuela dan sungai Amazon di Brazil.
Di dalam negeri sendiri iakn bawal air tawar mulai digemari oleh berbagai kalangan masyarakat, terutama di Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur. Dari keempat provinsi tersebut, Jawa Barat dapat dikatakan sebagai pelopor karena di Provinsi inilah ikan bawal air tawar pertama dikembangkan. Melihat permintaan pasar akan ikan bawal air tawar ukuran konsumsi ini, maka diperkirakan prospek ikan bawal air tawar ini kedepan semakin baik.
Pemeliharaan ikan bawal air tawar di Indonesia umumnya dilakukan secara intensif, namun pembesaran ikan bawal air tawar uga dapat dilakukan secara konvensional diklam besar (luas) tanpa dilakukan pengelolaan pakan secara intensif. Alternatif ini dilakukan untuk meningkatkan produktivitas dan keuntungan, sekaligus menekan resiko kegagalan. Ikan bawal air tawar yang dipelihara dikolam bersifat ganas, dan suka menyarang ikan-ikan selain jenisnya, terutama ikan yang lemah dan berukuran kecil. Oleh karena itu, pembesaran ikan bawal sebaiknya dilakukan secara monokultur dikolam tertutup atau kolam tenang tanpa pergantian air atau kolam air mengalir. Dalam buku ini diberikan berbagai kiat sesuai dengan jenis teknologi budidaya yang dipilih.