Upaya konsevasi Keanekaragaman hayati Burung Maleo (Macrocephalon maleo Sal. Muller 1846) melalui modifikasi penetasan Telur dan Pemeliharaan Ex Situ
Y. Rusiyantono

Source: SEAMEO BIOTROP's Research Grant | 2007

Abstract:

Tujuan penelitian ini adalah untuk  mengetahui pola penetasan yang efektif untuk menghasilkan bibit maleo, Untuk mempelajari pola pemeliharaan burung maleo hasil penetasan dengan pendekatan  pengaturan kualitas pakan dan pengaturan suhu, serta Untuk mempelajari respon burung maleo terhadap pengaturan pola pemeliharaan, dengan mengukur nilai plastisitas. Hal ini berkaitan dengan upaya domestikasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini terbagi menjadi dua tahap.  Tahap pertama yaitu tahap penetasan dengan menggunakan incubator yang telah dimodifikasi.  Tahap kedua yaitu pemeliharaan maleo hasil penetasan dengan pengaturan pola pakan menggunakan imbangan protein dan energi. Hasil penelitian menunjukkan keberhasilan penetasan mencapai 65%.  Akan tetapi ketahanan hidup burung maleo dari menetas sampai berumur 1 bulan hanya 40%.  Setelah melewati masa kritis pertumbuhan maleo menunjukkan angka pertambahan bobot badan yang cukup tinggi, pada pola pemberian pakan dengan kandungan protein 21% yaitu 64,93 gram dan 62,59 gram, masing-masing untuk maleo yang berasal dari TNLL dan Suaka Margasatwa Bakiriang.  Sedangkan pemberian pakan protein 13 % rataan pertamabahan berat badan bulanan sebesar 33,06 gram dari TNLL dan 36,99 dari Suaka Margasatwa Bakiriang.  Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa dengan pemberian pakan protein yang lebih tinggi (21%) memberikan hasil pertambahan bobot badan yang lebih besar.  Pemberian protein yang tinggi dan disertai dengan energi yang cukup akan mengoptimalkan laju pertumbuhan burung maleo.  Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa maleo dapat dilestarikan dengan metode penetasan.  Sedangkan untuk mempercepat laju pertumbuhan maleo setelah menetas, diberikan pakan dengan kandungan protein dan energi yang tinggi.

Download full report

Share this: