Rehabilitasi Tanah Bekas Tambang Menggunakan Rumput Signal (Brachiaria Decumbens) Melalui Pemanfaatan Multi Strain Mikoriza Arbuskula Dan Azospirillum
Risa Rosita

Source: SEAMEO BIOTROP's Research Grant | 2019

Abstract:

Penambangan merupakan salah satu faktor penyebab degradasi lahan sehingga perlu upaya rehabilitasi lahan pasca tambang. Pengelolaan lahan pasca tambang dapat dilakukan dengan memadukan pembenahan lahan, pemilihan jenis tanaman yang tepat dengan kriteria cepat tumbuh dan tahan terpapar matahari, cepat terdekomposisi, serta memiliki sistem perakaran baik dan dapat bersimbiosis dengan mikroorganisme tertentu. Salah satu alternatif pengelolaan sumber daya lahan pasca penambangan yang mempertimbangkan pentingnya aspek-aspek tersebut yaitu Sistem Silvopastura. Sistem ini dilakukan dengan menanam rumput atau jenis hijauan pakan ternak sebagai tanaman penutup tanah (TPT) tanpa merusak tegakan hutan. Rumput Signal (Brachiaria decumbens) merupakan salah satu pakan hijau ternak unggulan yang berkualitas bagi ruminansia. Penelitian ini bertujun untuk mempelajari pengaruh pemberian FMA dan Azospirillum secara tunggal maupun gabungan dalam meningkatkan pertumbuhan rumput Bede pada tanah pasca tambang batu. Mikoriza dan Azospirillum yang digunakan diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan rumput Signal yang ditanam pada tanah revegetasi dan overburden pasca tambang batubara.

Perlakuan P11 (kombinasi NPK 50% + dolomit 50% + Mikoriza 10 g + Azospirillum  5ml) pada tanah revegetasi dan overburden mampu menaikan berat basah rumput 100% (T1P11=10.23 g) dari overburden (T2P11=4.41 g). Pada tanah revegetasi kombinasi perlakuan tersebut menaikan  pH masam tanah dari 4.8 menjadi mendekati normal 5.5 serta menaikan nikai KTK tanah dari 14 menjadi 19 dalam waktu 1 bulan setelah aplikasi. Sementara pada overburden pH masam tanah naik dari 4.3 menjadi 4.5 dan nilai KTK dari 12 menjadi 16 setelah 1 bulan aplikasi. Uji molekuler dari spora tunggal Glomus etunicatum membuktikan bahwa inokulum mikoriza yang digunakan dalam penelitian terjaga kemurniannya sedangkan Azospirillum yang digunakan diisolasi dari perakaran rumput Signal. Penggunaan mikoriza dan Azospirillum dapat mengurangi 50% penggunaan pupuk NPK dan dolomit dalam meningkatkan pertumbuhan rumput B.decumbens.

 


Share this: