Penurunan Kejadian Penyakit pada Tanaman yang Disebabkan oleh Fungi Patogen Tular Tanah oleh Aplikasi Sel Mutan Pseudomonas Penghasil Siderofor
R. I . Astuti

Source: SEAMEO BIOTROP's Research Grant | 2009

Abstract:

Aktivitas siderofor yang diproduksi oleh Pseudomonas Crb-86, Crb-34 dan Crb-60 telah diketahui mampu menghambat pertumbuhan fungi pathogen tular tanah, yakni masing-masing Rhizoctonia solani, Fusarium oxysporum dan Sclerotium rolfsii. Adanya peningkatan produksi siderofor akibat mutagenesis dengan transposon ternyata berdampak pada aktivitas penghambatan fungi pathogen target. Mutan Crb-86-17 mampu meningkatkan aktivitas antagonism terhadap R. solani sebesar 16.6% dibandingkan tipe liarnya, sedangkan sel mutan Crb-34-5 dan Crb-60-37 masing-masing meningkatkan aktivitas antagonism terhadap F.oxysporum (21.6%) dan terhadap S.rolfsii (4%). Dalam penelitian ini terlihat bahwa produksi siderofor oleh sel mutan yang lebih tinggi dari tipe liarnya tidak selalu berkorelasi positif terhadap peningkatan persentase penghambatan fungi pathogen. Aktivitas biokontrol dari sel mutan secara in-planta memperlihatkan adanya penurunan persentase kejadian penyakit pada tanaman kedelai. Sel mutan Crb-34-5 mampu mengurangi persentase kejadian penyakit yang disebabkan oleh F.oxysporum sebesar 22,22 % dibandingkan dengan kontrol. Sel mutan Crb-86-17 mampu menekan persentase kejadian penyakit yang disebabkan oleh R. solani sebesar 33,33% jika dibandingkan dengan tipe liarnya. Sedangkan aktivitas Crb-60-37 dalam menekan penyakit yang disebabkan oleh S.rolfsii tidak menunjukkan hasil yang terlalu baik,hal ini terlihat dari kemampuan sel mutan yang sama dengan kemampuan sel tipe liarnya dalam mengurangi kejadian penyakit yakni hanya sebesar 11%. Dari hasil penelitian ini terlihat bahwa sel mutan terutama Crb-86-17 dan Crb-34-5, berpotensi sebagai agen biokontrol terhadap fungi pathogen tular tanah terutama pada tanaman kedelai.
Download full report

Share this: