Bio-ethanol Production from Corncob Residue Using Mixed Culture of Cellulolytic Bacteria and Yeast
T. C. Sunarti, A. Meryandini, N. Richana

Source: SEAMEO BIOTROP's Research Grant | 2008

Abstract:

Penggunaan enzim pendegradasi selulosa (selulase) untuk hidrolisis biomassa yang mengandung lignoselulosa, merupakan salah satu bagian dari proses produksi bioetanol.  Penelitian ini mempelajari pemanfaatan tongkol jagung terdelignifikasi, fraksi selulosa and turunannya alfa-selulosa sebagai substrat untuk memproduksi gula sederhana menggunakan tiga  bakteri selulolitik isolat lokal (C5-1, C4-4, C11-1 and kultur campuran ketiga isolat), and khamir Saccharomyces cereviseae untuk memproduksi etanol.
Dari pengujian menunjukkan bahwa bakteri isolat C4-4 mampu menghidrolisis fraksi selulosa lebih baik dibandingkan dengan isolate and substrat lainnya, and terdeteksi adanya aktivitas selulase (CMC-ase, FP-ase, and xilanase).  Gula sederhana tersebut dapat digunakan untuk memproduksi etanol sebesar 0.39 g/l (pada penanaman khamir 20 jam) and 0.47 g/l (pada penanaman khamir 32 jam).  Pada proses fermentasi juga terdeteksi pembentukan asam sebesar 1,20-1,28%.

Download full report

Share this: