Induksi Kalus Rumput Laut Kotoni (Kappaphycus alvarezii (Doty) Doty) yang Berasal dari Kepulauan Natuna, Propinsi Kepulauan Riau.
E. Sulistiani, D.T. Soelistyowati, Alimuddin, S. A. Yani

Source: SEAMEO BIOTROP's Research Grant | 2010

Abstract:

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan media yang optimal untuk induksi kalus rumput laut Kappaphycus alvarezii (Doty) Doty. Sebelum dikulturkan, Rumput laut yang dikoleksi dari kepulauan Natuna (Propinsi Kepulauan Riau-Indonesia) diaklimatisasi di rumah kaca dan kultur semi steril di laboratorium. Induksi kalus dilakukan pada dua macam media padat yaitu CW dan PES. Pada masing-masing media tersebut diberi perlakuan dua kombinasi zat pengatur tumbuh yaitu BAP + IAA dan BAP + NAA. Konsentrasi BAP (6-benzylaminopurine) yang digunakan adalah 0, 0.5, 1 mg/l, konsentrasi IAA (Indole-3-acetic acid) adalah 0, 2.5 dan 5 mg/l, sedangkan konsentrasi NAA (α- Naphthaleneacetic acid) adalah 0, 0.5 dan 1 mg/l. Hasilnya menunjukkan bahwa induksi kalus paling tinggi terjadi pada media PES ditambah BAP 1 mg/l (70%). Kalus yang tumbuh ada tiga tipe yaitu (a) kalus kompak berwarna putih; (b) kalus berwarna putih dengan struktur filamen (filamentous callus) ; (c) kalus bening berwarna kehijauan/ kecoklatan. Gumpalan filamen (filament clump) banyak terbentuk pada saat kalus disubkultur ke media padat PES + BAP 1 mg/l + IAA mg/l.
Download full report

Share this: