Lokakarya sehari yang mengangkat tema Risk Analysis of Weed/Invasive Alien Plant Species in Indonesia (Analisa Resiko dari Gulma/Spesies Tanaman Asing di Indonesia) telah diselenggarakan pada tanggal 28 Mei 2008 di BIOTROP, Bogor. Lokakarya ini terselenggara atas kerjasama antara SEAMEO BIOTROP, Himpunan Ilmu Gulma Indonesia (HIGI) dan Food and Agriculture Organization (FAO).
Lokakarya ini diikuti oleh 35 peserta dari berbagai institusi, antara lain HIGI, Badan Karantina Pertanian Indonesia, Kebun Raya, LIPI, Lembaga Penelitian Kehutanan, Dosen-dosen berbagai universitas dan Perusahaan Agrokimia.
Dr. Ricardo Labrada dari FAO Rome sebagai nara sumber menyampaikan presentasinya dengan judul “Weed management in General, Pre- and Post Weed Risk Assessment, and Risk Assessment of Herbicide-Resistance Crops”. Dr Soekisman Tjitrosoedirdjo, presiden dari Himpunan Ilmu Gulma Indonesia mempresentasikan tulisannya yang berjudul “The Development of Invasive Alien Plant Species Management in Indonesia”. Dr. Harry Santoso dari Lembaga Penelitian Kehutanan Indonesia menyampaikan ulasannya mengenai “Invasive Alien Plant Species at the Forest Plantations” dilanjutkan oleh Dr. Tukirin Partomihardjo, peneliti LIPI menyampaikan penjelasan mengenai “Distribution of Invasive Alien Plant Species in Indonesia”. Presentasi terakhir disampaikan oleh Dr. Sri S. Tjitrosoedirdjo mengenai “Database Development of Invasive alien Plant Species in Indonesia”. Lokakarya ini diakhiri dengan diskusi dan rekomendasi mengenai “Weed Risk Analysis and Risk Assessment of Herbicide-resistant Crops”.
Sambutan sebagai pembuka lokakarya disampaikan oleh Dr. Sri S. Tjitrosoedirdjo, koordinator lokakarya, dilanjutkan oleh Dr. Soekisman Tjitrosoedirdjo sebagai Presiden HIGI dan Dr. Bambang Purwantara sebagai wakil dari Direktur BIOTROP.