Pelatihan Teknologi Bio-Charcoal Untuk Budidaya Tanaman Pertanian dan Kehutanan yang berkelanjutan berlangsung pada tanggal 29 November-1 Desember 2010. Pelatihan tersebut diikuti oleh 32 orang peserta yang berasal dari para dosen, peneliti, mahasiswa, dan praktisi serta masyarakat yang berminat dibidang pembibitan pertanian dan kehutanan. Para peserta tersebut berasal dari lembaga-lembaga antara lain Institut Pertanian Bogor, Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan Bogor, Kebun Raya Cibodas (LIPI), Universitas Negeri Papua, Universitas Lampung, Universitas Sumatera Utara, Universitas Jambi, Universitas Winaya Mukti Bandung, Universitas Haluoleo Kendari, Balai Penelitian Kehutanan Ciamis, BATAN, Hutan Pendidikan Gunung Walat IPB dan SEAMEO BIOTROP.
Peresmian pembukaan pelatihan oleh Dr. Jesus C Fernandez, Deputi Direktur Bidang Program dan Pemasaran, SEAMEO BIOTROP. Dr.Supriyanto selaku Koordinator pelatihan menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk pengembangan dan pemanfaatan bio-charcoal diberbagai aspek pertanian dan kehutanan, selain itu juga sebagai pengembangan teknologi bio-charcoal untuk manajemen lahan dan mitigasi karbon akibat perubahan iklim.
Pengajar dalam pelatihan ini adalah Dr. Ir. Supriyanto dari SEAMEO BIOTROP, Dr. Lailan Syaufina dari Fakultas Kehutanan IPB, Dr. Ir. Chairil Anwar Siregar dan I Wayan S. Dharmawan, S.Hut, Msi, dari Puslitbang Kehutanan, Departemen Kehutanan.
Dengan diselenggarakannya pelatihan ini peserta diharapkan dapat menguasai teknik bio-charcoal untuk budidaya tanaman pertanian dan kehutanan. Selain teori dan praktek, pada pelatihan ini juga diadakan Kegiatan lapang ke PT Agro-Tekno Nusantara, Cikeas, untuk melihat penerapan teknologi Bio-Charcoal dalam pembibitan di bidang pertanian dan kehutanan.(YK)