Pada tanggal 16 Februari 2010 di Gedung MIT, BIOTROP, Bogor, SEAMEO BIOTROP mengadakan Round Table Discussion Potensi dan Prospek Pengembangan Sumberdaya Laut Kepulauan Seribu. Acara diselenggarakan SEAMEO Biotrop di Bogor, terkait rangkaian kegiatan ulang tahun ke-42 organisasi Para Menteri Pendidikan se-Asia Tenggara itu.
Bupati Kepulauan Seribu Burhanuddin, pembicara kunci, mengatakan diperlukan keberpihakan pemerintah pusat untuk membangun dan melestarikan lingkungan Kepulauan Seribu. Saat ini sudah ada empat pulau yang hilang dan mati surinya usaha pariwisata bahari di sana.
Peningkatan kesejahteraan masyarakat Kepulauan Seribu, kata Bupati, bergantung majunya pariwisata di sana. Untuk itu, kelestarian kepulauan dan keamanan mendatanginya adalah keharusan.
Bantuan yang dibutuhkan dari pemerintah pusat, kata Bupati, antara lain adalah pembangunan kabel listrik bawah laut untuk wilayah utaranya, dimana di sana potensi pariwisata berada dan kapal-kapal penumpang.
Bupati Burhanuddin juga mengharapkan hasil-hasil penelitian ilmiah yang dibahas dalam diskusi meja bundar Biotrop itu, dapat digunakan pemerintahannya untuk "menjual" Kepulauan Seribu kepada pemerintah pusat maupun investor swasta, demi meningkatkan kesejahteraan rakyatnya.
Dalam diskusi itu ada 20 makalah hasil penelitian di Kepulauan Seribu, yang dilakukan berbagai lembaga penelitian dan perguruan tinggi. Direktur SEAMEO Biotrop Bambang Purwantara mengatakan hasil diskusi itu akan direkomendasikan ke pemerintah.
"Komitmen Biotrop adalah melanjutkan penelitian di Kepulauan Seribu sehingga pembangunan yang dilaksanakan di sana berbasis pada pembangunan dan pelestarian alam yang berkelanjutan," katanya.